Saat Aku Lanjut Usia


Entah ada bisikan apa yang membuat aku pengen mengulas lagunya Sheila on 7 yang judulnya “Saat Aku Lanjut Usia”. Iya, aku nulis ini sambil dengerin lagu tersebut. Menurutku, lagu ini lebih romantis dari A Thousand Years. Kenapa? Tolong dicermati dulu bait demi bait lirik lagu ini dan kamu bisa menemukan alasanku. Check this out :
Saat aku lanjut usia
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau s’lalu di sini
Menemani aku bernyanyi

Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas…

Reff:
Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki t’lah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain

Saat perutku mulai buncit…
Yakinlah ku tetap yang tersexy…
Dan tetaplah kau s’lalu menanti…
Nyanyianku di malam hari…

Aku kadang bermimpi kalau kelak, ada seorang laki-laki yang membawa gitarnya, menyanyikan lagu ini di depanku… romantis banget. Tapi jadi gagal romantis kalau tiba-tiba orang itu menengadahkan tangannya sambil bilang “Mbak, uang recehnya mbak…”-_-so kampret moment.
Lagu ini dalem banget maknanya. Seolah kita diajarkan buat menerima apa adanya seseorang. Before afternya setelah menikah. Terima seseorang ketika muda dan tuanya. Tetap bertahan ketika salah satu mulai menua, rambut mulai rontok dan ketika tidak bisa menopang diri sendiri.
Di lagu ini kita belajar setia walaupun tidak lagi ada di dunia yang sama, karena sudah saling berjanji akan bertemu lagi di kehidupan yang selanjutnya. Saling menguatkan ketika yang lain mulai lemah.

Komentar

Postingan Populer