Tolong Sampaikan Padanya...



Tolong sampaikan padanya… 

Sosok wanita yang kini tengah engkau banggakan. Pada sesosok wanita yang kini tengah kau genggam erat tangannya. Pada sosok wanita yang sedang kau angkat tinggi hatinya.

Berhentilah mencari tahu tentang siapa aku. Berhentilah untuk menanyakan pada teman-temanku bagaimana aku sebenarnya. Tolong, amat sangat tolong berhentilah merunyamkan duniaku. 

Pada engkau yang dulu pernah ku pegang erat hatinya, hingga aku terluka…
Ku selipkan pesan padamu agar tidak ada lagi meninggikan egomu. Jadilah sosok laki-laki yang selalu menjaga perasaan wanitamu. Jangan mudah marah, jangan mudah menyerah, jangan mudah menyimpulkan bahwa setiap orang punya pikiran yang sama denganmu. 

Aku mulai berhenti mencari tahu apapun tentangmu, aku mulai tak lagi ingin tahu tentang aktivitasmu. Tolong hargai bahwa aku tidak ingin ada orang lain, yang aku tidak kenal siapa dia, berusaha tahu tentang privasiku!

Apa untungnya dia tahu semua tentang aku? Apa dia pikir dia bisa mengetahui segala tentang kita yang dulu? Semoga kamu lelaki cerdas yang tidak akan mencampur adukan masa depan dengan masa lalu. Biar kita yang dulu, hanya antara kita yang jelas paham. 

Apa masih kurang mengetahui, kalau aku adalah masalalu yang juga pernah kau tinggi-tinggikan hatinya dengan bualan? Cukuplah saling tahu, kalau aku adalah masalalu yang pernah merasakan manis pahitnya bersamamu. Sementara dia adalah wanita yang sedang merasakan manisnya bersamamu. 

Titip salam pada wanitamu, katakan  padanya : berhentilah penasaran dengan hidupku. Tenang saja,
hidupku tetap indah seperti biasanya

Komentar

  1. Balasan
    1. haha iya sih mas, dari hati langsung soalnya :v

      Hapus
    2. tetep semangat :D
      maen-maen ke tempatku hehe

      Hapus
    3. http://lintassenja.blogspot.com/

      Hapus
  2. ngena banget.
    untuk pacarnya mantan ya? :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih :D
      Haha iya buat pacarnya mantan yang sekarang juga udah jd mantan :3

      Hapus
  3. ya ampunnn
    https://aksarasenandika.wordpress.com/2015/02/18/melankolia/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer