Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Pada Sebuah 'Nama' yang Selalu Aku Rapalkan dalam Doa

Kadang aku selalu bertanya kala matahari menyamarkan kabarmu, sedang apa? dengan siapa kamu menghabiskan malam? bagaimana caramu bahagia... tanpa aku? Banyak kata yang tak terucapkan kala kita bertemu dalam tatap. Banyak kata yang tak tertuliskan saat pesan demi pesan saling kita kirimkan. Sebuah kalimat yang dengan orang lain begitu mudah aku ucap, namun denganmu semua rasanyanya tak pernah lagi sama. Demi Tuhan, aku menyimpan rasa.  Pada lantai kamar yang dingin dengan kedua tangan yang tak pernah lelah menengadah untuk harap demi harap.  Pada langit-langit putih dengan bibir yang senantiasa tak pernah lelah mengucapkan apapun  demi segala kebaikanmu. Pada selembar kain dengan sepsangan mata yang kadang tak luput mengalir sebuah bulir bening.  Untuk Sebuah Zat yang membuatku jatuh dan kemudian bangkit lagi pada segala keadaan yang ditetapkan-Nya,    Gusti, sekali lagi aku menghadap untuk sebuah pengharapan. Ku harap Engkau tak lelah mendengar sebuah nama

Postingan Terbaru

El Bottela

Praha, Tempatku Berlari dan Tempatku Bermuara

Traveller Modal Nekat!

Kedaulatan Rakyat, 12 Maret 2015

Untuk Sahabat, Kakak perempuan dan kembaran 12 tahun Selamanya

Happy Ending

Terimakasih Prof. Dr. Noeng Muhadjir